Hacker telah memposting sebuah dokumen yang diduga memiliki nama
pengguna dan password untuk server Apple. Hal tersebut diposting melalui
kampanye AntiSec hacking, tampaknya menjadi peringatan bahwa Apple
"bisa menjadi target juga."
Gambaran yang lebih besar di sini adalah bahwa Apple akan menjadi target
bagi kelompok-kelompok hacker jika perusahaan menyediakan pemicu yang
tepat. Apple bisa mewakili Holy Grail bagi hacker jahat yang diberikan
setumpuk data pelanggan iTunes. Jika Sony, AT&T dan CIA dapat
membawa berita hacker, coba bayangkan apa yang bisa dilakukan Apple.
Menurut Wall Street Journal, AntiSec termasuk hacker dari Anonim dan
LulzSec yang sekarang dinonaktifkan. Seoarang reporter ZDNet, Jason
O'Grady mencatat bahwa 9to5 Mac menganggap dokumen yang diposting oleh
AntiSec masih relatif standar.
Hacker tampaknya terlalu "sibuk di tempat lain" untuk mengacaukan Apple,
tapi itu tidak berarti perusahaan memiliki penangkal hacker yang bagus.
Salah satu pemicu-sesuatu yang dapat mengganggu hacker-bisa memicu
serangan yang lebih besar.
Apple masih belum berkomentar dan kemungkinan tidak akan. Hari ini
Anti-Sec mengklaim sebuah server dukungan teknis. Ini bukan masalah yang
besar. Pertanyaan besar adalah apakah server berharga Apple yaitu
server iTunes dan iCloud akan menjadi target.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar