Terkait hal itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Djoko Santoso menegaskan perguruan tinggi negeri wajib memenuhi kuota tersebut.
"Yang penting mereka (PTN) harus berusaha memenuhi," kata Djoko, melalui pesan pendek, Selasa (29/5).
Djoko yang sedang mendampingi Mendikbud dalam kunjungan ke Universitas Exeter Inggris, mengatakan PTN harus mencari dimana pun keberadaan siswa yang berhak menerima Bidik Misi. Total kuota Bidik Misi tahun 2012 sebanyak 40.000 siswa.
Sebelumnya, Kemdikbud hanya mengalokasikan Bidik Misi tahun ini kepada 30.000 siswa, namun angka itu ditambah sebanyak 10.000 lewat dana APBN-P tahun 2012.
Beasiswa Bidik Misi diperuntukkan bagi siswa kurang mampu dan cerdas yang ingin masuk PTN. Penerima Bidik Misi akan ditanggung biaya kuliah dan biaya hidup sebesar Rp12 juta per tahun.
Namun, mahasiswa Bidik Misi hanya menerima Rp600 ribu per bulan karena sisanya langsung dialokasikan pemerintah kepada universitas negeri untuk biaya kuliah.
Sudah terisi
Adapun Ketua Panitia SNMPTN 2012 sekaligus Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Akhmaloka mengatakan kuota Bidik Misi yang sudah terisi lewat jalur undangan sekitar 15.000.
Menurutnya, pihak universitas/institut negeri berjanji mensosialisasikan sisa kursi kepada masyarakat.
"Rasanya masih mungkin untuk memenuhi sisa kursi Bidik Misi. Kemdikbud mau menambah 10.000 lagi, jadi mestinya siswa miskin masih bisa masuk," ujar Akhmaloka.
Sebelumnya, Panitia SNMPTN 2012 menyebutkan 53.401 siswa lolos SNMPTN jalur undangan dari total pendaftar sebanyak 75.034. Dari jumlah siswa yang lolos termasuk di dalamnya penerima program Bidik Misi sebanyak 15.313.
Pendaftaran ulang SNMPTN jalur undangan dilakukan di masing-masing PTN, pada 12-13 Juni 2012.
Untuk SNMPTN jalur tulis, pendaftaran ditutup 31 Mei, karena itu siswa diharapkan segera melakukan pendaftaran untuk menghindari kepadatan akses internet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar